Kompas.com/Zulkifli BJ
KLX150S disiapkan untuk dua aplikasi, on-road (kiri) dengan ban'pacul" dan "on-road' dengan ban biasa (kanan).JAKARTA, KOMPAS.com — Meski baru diluncurkan ke pasar motor nasional Mei 2009, sepeda motor Kawasaki KLX 150 telah menunjukkan tajinya di segmen sport. Produk yang diimpor secara utuh atau completely built-up (CBU) oleh PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) dari Thailand ini telah menunjukkan peningkatan penjualan yang signifikan.
Menyisir data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), pada Mei 2009, penjualan produk yang mengusung tema "trail" ini mengalami lonjakan yang terbilang tidak kecil. Pada April, menurut data itu, KLX 150 baru terjual sebanyak 575 unit. Namun, angka ini kemudian meroket 323,4 persen menjadi 2.435 unit pada Mei 2009.
"Memang kami menargetkan penjualan rata-rata 2.000 unit per bulan untuk KLX 150, ini produk di segmen baru dan kami optimistis akan mampu mencapainya," ujar Direktur Pemasaran dan Pengembangan Penelitian KMI Freddyanto Basuki saat dihubungi Kompas.com, Kamis (2/7).
Pada Juni 2009, kata dia, penjualan KLX 150 juga berada di kisaran angka yang serupa, yakni sekitar 2.400 unit. Produk yang dibanderol sekitar Rp 22 juta per unit ini masuk kategori positif untuk diterima di pasar motor nasional.
"Kita mencoba mencari ceruk pasar baru, ibaratnya kalau sudah ada yang jualan nasi uduk, kita akan jual makanan yang lain," kata dia.
Sementara itu, selain mengusung mesin 150 cc, KLX ini juga punya "kakak" yang memiliki dapur pacu 250 cc. Masih dari data AISI, produk ini hanya laku terjual sebanyak tiga unit pada Mei 2009, atau turun signifikan dari bulan sebelumnya yang sempat mencapai 96 unit. KLX 250, harganya hampir dua kali lipat dari 150 cc. Jadi, wajar kalau penjualannya tidak sebesar sang "adik".
"Untuk KLX 250, kami memperoleh order dari Polri (Kepolisian Republik Indonesia) yakni sekitar 100 unit, dua bulan lalu," tukas dia.
Menyisir data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), pada Mei 2009, penjualan produk yang mengusung tema "trail" ini mengalami lonjakan yang terbilang tidak kecil. Pada April, menurut data itu, KLX 150 baru terjual sebanyak 575 unit. Namun, angka ini kemudian meroket 323,4 persen menjadi 2.435 unit pada Mei 2009.
"Memang kami menargetkan penjualan rata-rata 2.000 unit per bulan untuk KLX 150, ini produk di segmen baru dan kami optimistis akan mampu mencapainya," ujar Direktur Pemasaran dan Pengembangan Penelitian KMI Freddyanto Basuki saat dihubungi Kompas.com, Kamis (2/7).
Pada Juni 2009, kata dia, penjualan KLX 150 juga berada di kisaran angka yang serupa, yakni sekitar 2.400 unit. Produk yang dibanderol sekitar Rp 22 juta per unit ini masuk kategori positif untuk diterima di pasar motor nasional.
"Kita mencoba mencari ceruk pasar baru, ibaratnya kalau sudah ada yang jualan nasi uduk, kita akan jual makanan yang lain," kata dia.
Sementara itu, selain mengusung mesin 150 cc, KLX ini juga punya "kakak" yang memiliki dapur pacu 250 cc. Masih dari data AISI, produk ini hanya laku terjual sebanyak tiga unit pada Mei 2009, atau turun signifikan dari bulan sebelumnya yang sempat mencapai 96 unit. KLX 250, harganya hampir dua kali lipat dari 150 cc. Jadi, wajar kalau penjualannya tidak sebesar sang "adik".
"Untuk KLX 250, kami memperoleh order dari Polri (Kepolisian Republik Indonesia) yakni sekitar 100 unit, dua bulan lalu," tukas dia.
No comments:
Post a Comment