Freddyanto Basuki, National Sales Manager KMI, mengatakan bahwa saat ini evaluasi terakhir tengah dilakukan ATPM terhadap peraturan yang berlaku. Khususnya mengenai rencana kenaikan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) yang mulai efektif tahun 2010.
"Semua masih kami perhitungkan. Bisa saja kami bawa masuk Februari. Tapi kalau nanti April, maka nanti PPnBM sudah naik. Kasihan konsumen. Paling kami akan masukan pertama dengan CBU Thailand atau dari Jepang. Kalau enggak Juni ya Juli-lah," ujar Freddy kepada Kompas.com,Minggu (3/1/2010).
Menurutnya, dengan perhitungan berbagai pajak termasuk pemberlakuan PPnBM maksimal 75 persen, harga jual Ninja ZZR akan menyentuh Rp 200 juta per unit. Salah satu alasan ATPM memasukkan produk ini adalah adanya permintaan dari para pebalap nasional yang ikut dalam ajang Supersport dengan mesin 600cc ke atas.
"Mungkin sekarang bisa Rp 200 juta, tapi kalau PPnBM sudah naik, ya pasti naik lagi nanti harganya. Untuk itu, kami harus pasti dulu," papar Freddy. Mengenai rencana semula memboyong Ninja ZZR dan ER6-R rakitan lokal (CKD), hal itu menurut Freddy masih terus diupayakan. Salah satu hambatan yang harus diselesaikan terkait undang-undang perpajakan di Indonesia yang banyak direvisi.
"Semua masih berjalan sesuai rencana. Kedua produk itu di Thailand sudah CKD dan tinggal boyong ke sini. Tapi, ya itu tadi, harus lihat pajaknya dulu. Untuk awal kita masukin ZZR CBU dulu. Setelah itu, menyusul ER6-R,"
No comments:
Post a Comment