Aplikasi Motorized di Jok Untuk Konsep Minor Fighter PURWOKERTO

Purwokerto untuk kali pertama disambangi oleh Djarum Black dalam acara Black Motodify 2010 (24-25/10), kota terkenal oleh makanan yang terbuat tempe mendoan ini merupakan kota yang lahirnya modifikasi minor fighter, varian minor fighter yang membawa kota ini salah satu pendobrak dalam modifikasi motor. Termasuk Dimas Rifki Risjaya menurunkan motor Tigernya yang mempersiapkan cukup lama untuk mendapatkan totalitas pengerjaan dengan konsep yang diinginkan.

Mahasiswa Semester dua ini sejak kecil sudah terlahir hobi dengan modifikasi si kuda besi, untuk Black Motodify kali ini, Dimas mempersiapkan motor Honda Tiger tahun langsiran 2002 sekilas mirip laba-laba yang memang sengaja di buat seperti ini. Delapan bulan dari mulai konsep hingga terwujud sampai turun dalam Ekstrem Killer look dalam Black Motodify.

Basic modifikasi street fighter Tiger ini menurut Dimas perubahan yang ingin diperlihatkan adalah di posisi jok "Konsep yang lama pengerjaannya dalam merubah jok yang menggunakan inovasi terbaru dengan menggunakan jok motorized sehingga jika tidak ada boncenger jok tersebut tampak eye catching dilihat. Jika membawa boncenger secara otomatis jok tersebut dapat memperpanjang ukuran untuk boncengarnya" Tandasnya.

Walaupun penggunaan Motorized pada jok merupakan pengerjaan yang agak sulit bukan berarti secara keseluruhan tidak diperhatikan oleh pria kelahiran Cilacap ini, seperti bagian fork USD limbah sengaja digunakan untuk menyesuaikan tampilan cakram yang menggunakan Yamaha Scorpio. Swingarm butuh kreatifitas sang empunya dengan modifikator sehingga harus di buat handmade Ninja, termasuk velg baik depan dan belakang diaplikasikan Sprint yang dibalut oleh Mizzel dan Bridgestone.
Semua tampilan tidak sempurna jika tampak luar tidak dipoles dengan unsur konsep yang diinginkan, dengan motif warna candy orange dengan perpaduan grafis yang di sesuaikan seperti laba-laba. Adapun pengerjaannya motor yang memang sengaja dipersiapkan untuk event Black Motodify Purwokerto 2010 menelan biaya kurang lebih 15 Juta. [min/timBX]